Fakta Menarik Hyrax Hewan Mungil Kerabat dekat Gajah
Fakta Menarik Hyrax Hewan Mungil Kerabat dekat Gajah – Dunia media sosial sering menghadirkan fenomen viral yang tidak terduga dan salah satu yang paling menarik belakangan ini adalah kemunculan hewan kecil bernama Hyrax dengan suara khasnya “Awawa” yang menggemaskan. Berbeda dengan mudeng yang viral karena perilakunya menggemaskan. Hyrax menarik perhatian karena teriaknnya yang unik dan mengesankan. Namun, di balik kepopulerannya sebagai bintang media sosial hewan ini menyimpan banyak fakta ilmiah yang menakjubkan dan tidak banyak diketahui publik. Dari kekerabatannya yang mengejutkan dengan gajah hingga kemampuan komunikasinya kompleks. Membuktikan bahwa penampilan bisa sangat menipu.
1. Kerabat Dekat Gajah dalam Tubuh Mungil
Hyrax atau yang viral dengan sebutan “Awawa”. Memiliki penampilan fisik yang sering di salahartikan sebagai pengerat. Padahal secara taksonomi mereka lebih dekat kekerabatannya dengan gajah dan sirenia seperti dugong dan manatee. Meskipun berukuran kecil dengan panjang tubuh antara 30 hingga 70 cm dan berat 2 hingga 5 kg.
Hyrax memiliki banyak kemiripan anatomi dengan gajah seperti kuku pipih di ujung jari, gigi seri atas yang tumbuh seperti gading dan puting susu yang terletak di area ketiak. Bukti fosil menunjukkan bahwa di masa lalu kelompok hyrax jauh lebih beragam dan memiliki anggota berukuran besar seperti titanohyrax ultimus yang beratnya mencapai 600-1300 kg setara dengan badak.
2. Hyrax Memiliki Kemampuan Komunikasi yang Unik
Hyrax terkenal dengan panggilannya yang khas “awawa” yang menarik perhatian di media sosial karena terdiri dari tiga silabel atau suku kata. Tidak seperti kebanyakan hewan yang biasanya hanya memiliki satu atau dua suku kata dalam panggilannya. Panggilan ini terdiri dari bagian-bagian yang berlangsung sekitar 10-20 detik dengan masing-masing bagian berisi sejumlah nada atau suku kata yang berbeda.
Tim peneliti menemukan fenomena menarik bahwa kelompok hyrax yang hidup dalam jangkauan kurasa dari 5 km memiliki struktur nyanyian yang sangat mirip. Sementara kelompok yang hidup berjauhan memiliki komposisi nyanyian yang berbeda. Menunjukkan keberadaan dialek regional.
Baca Juga : Lukisan Dengan Kisah Menyeramkan Di Dunia Yang Bikin Merinding
3. Adaptasi Fisik yang Menakjubkan untuk Lingkungan Berbatu
Hyrax memiliki serangkaian adaptasi fisik yang memungkinkan mereka bertahan hidup dengan baik di lingkungan berbatu yang menjadi habitat utama mereka. Kaki mereka di lengkapi dengan bantalan empuk yang memiliki banyak kelenjar keringat. Memberikan cengkeraman yang kuat saat bergerak cepat di permukaan berbatuan curam. Jari-jari mereka yang pendek dan kuku keras empat pada kaki depan dan tiga pada kaki belakang juga mendukung kemampuan mereka beradaptasi dengan lingkungan yang menantang tersebut.
4. Memiliki Sistem Pencernaan yang Kompleks
Hyrax memiliki sistem pencernaan yang kompleks meskipun mereka bukan hewan ruminansia. Lambung mereka terdiri dari banyak bilik yang memungkinkan pertumbuhan bakteri simbiotik yang membantu memecah material tumbuhan keras yang menjadi makanan utama mereka. Meskipun demikian kemampuan mereka untuik mencerna serat tetap lebih rendah di bandingkan ungulata atau hewan berkuku.
5. Kotoran Hyrax bisa Menjadi Obat dan Parfum
Salah satu fakta paling unik tentang hyrax adalah bagaimana kotoran dan urin mereka yang mengering dapat menjadi bahan berharga. Urin mereka yang kental akan mengering dengan cepat ketika menyentuh bebatuan yang hangay dan karena menggunakan area yang sama dari generasi ke generasi. Tumpukan urin dan kotoran kering ini dapat membentuk struktur yang besar dan sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Tumpukan kotoran dan urin yang mengeras ini di kenal sebagai hyraceum.