Tips Bertahan Hidup Ketika Tersesat di Gunung atau Hutan
Tips Bertahan Hidup Ketika Tersesat di Gunung atau Hutan – Mendaki gunung adalah hobi yang menyenangkan dan memorable bagi banyak orang. Namun, ada kalanya, seorang pendaki tersesat di hutan lereng gunung. Biasanya, seseorang akan mendaki gunung dalam kelompok, baik kecil maupun besar. Dengan bergerak bersama, seseorang bisa lebih aman, baik dari bahaya binatang buas, kehilangan arah, maupun marabahaya lain.
1. Jangan Panik
Sebenarnya, wajar jika seseorang merasa panik saat sadar dirinya telah ketinggalan rombongan atau masuk area yang tidak di kenal di gunung alias tersesat. Namun, harus segara menyingkirkan perasaan panik ini. Salah satu caranya adalah dengan mengingat, bahwasanya banyak orang yang dahulu pernah tersesat bisa selamat. Faktanya, selama rentang 1992 dan 2007, terdapat lebih dari 65.439 kasus pencarian dan penyelamatan. Dari angka tersebut, hanya 2.659 yang berujung kematian. Artinya, kamu punya peluang sebesar 96% untuk berhasil pulang kerumah.
2. Tiup Peluit yang Dibawa
Kamu bisa langsung meniup peluit yang di bawa. Caranya, cukup bunyikan peluit dengan tiga tiupan pendek. Hal ini adalah sinyal bahaya universal. Jika kebetulan rombongan lain di sekitarmu mereka akan langsung dengar dan berupaya mencarimu. Selain peluit, benda-benda lain juga bisa di gunakn, seperti senter.
3. Tandai Wilayah Tempatmu Berada
Karena kamu sedang dalam posisi tersesat. Tentunya kamu ingin agar bisa terlihat sejelas mungkin. Dengannya, regu pencari bisa dengan mudah mendeteksi lokasimu. Dalam kasus tersesat di hutan pegunungan, kamu bisa coba menggantung pakaian berwarna cerah di pohon. Tidak hanya pakaian, kantong atau benda apa pun lainnya yang punya mencolok bisa di taruh sebagai tanda.
Pada malam hari, buat juga api unggun. Selain memberikanmu kehangatan untuk menjaga suhu tubuh, api unggun akan mengeluarkan nyala terang dan asap yang bisa di lihat dari jarak jauh. Hal ini akan memampukan tim pencari untuk segera melacakmu.
Baca Juga : Tips Menghangatkan Badan Ketika Pergi Camping
4. Bangun Perkemahan
Bila kamu adalah pendaki pemula atau tidak yakin dengan kemampuan navigasi diri sendiri, membangun perkemahan sederhana adalah pilihan terbaik. Sebab, menembus hutan gelap gulita tanpa panduan justru akan mempersulit pencarian dalam banyak kasus.
Segera cari lokasi yang strategis untuk kemahmu. Bila membawa tenda, kamu bisa segera mendirikan benda tersebut. Jika kebetulan tidak membawa tenda, carilah tempat berteduh alami, seperti di bawah pohon lebat atau gua jika ada.
5. Melanjutkan Perjalanan
Tetapi jika kamu yakin dengan kemampuan navigasi yang di punya, teruslah berjalan. Namun, sebeum itu, kamu perlu membuat rencana perjalanan terlebih dahulu. Misalnya kamu bisa memeriksa kompas dan peta untuk menentukan arah. Secara singkatnya, jika dari peta kamu melihat adanya semacam perkampungan kecil di Wilayah Selatan. Segera pakai kompas dan berjalan ke arah tersebut.
6. Mengikuti Aliran Sungai
Salah satu tips penting yang harus di perhatikan adalah adanya sungai atau aliran air. Sebab, umumnya, perkampungan manusia yang berada di lereng gunung terletak dekat aliran sungai atau air. Oleh karena itu cobalah untuk mendengarkan suara air terlebih dahulu.
Bila berhasil menemukan asal suara air, ikuti alurnya ke arah bawah. Namun dalam perjalanan, pastikan untuk menjaga jarak dari sungai tersebut, setidaknya sekitar 100 kaki. Hal ini untuk menghindari kontak dengan satwa liar, terpeleser, atau terhalang tebing.
7. Coba Berjalan Menuju setiap Penjuru Mata Angin
Dalam kondisi buntu, dengan artian kamu tidak ada kompas, peta ataupun sungai untuk menuntun. Kamu bisa mencoba tips ini. Caranya dengan kamu bisa berjalan menuju setiap arah mata angin selama 5 menit terhitung dari perkemahan. Saat melakukannya. Ingatlah untuk meninggalkan penanda atau jejak.
Misalnya dengan cabang pohon, contoh mudahnya, kamu bisa coba menuju arah yang menurutmu punya peluang mengarah ke tempat penting. Tempuh perjalanan selama 5 menit. Kemudian jika kamu tidak menemui titilk terang, segera kembali ke perkemahan. Lalu, ulangi lagi dengan cara yang sama ke arah berlainan. Tipsnya saat melakukan hal ini, tetap tenang dan berpikir positif.