Mengenai Amandel Cara Mengatasi Dan Penyebabnya
Mengenai Amandel Cara Mengatasi Dan Penyebabnya – Amandel sendiri merupakan dua organ kecil berbentuk oval di belakang tenggorokan yang berperan sebagai garda depan, tubuh untuk menghadang bakteri dan virus yang masuk melalui mulut dan hidung. Namun, ketika pertahanan ini rusak karena infeksi sesuatu, jaringan organ ini bisa memerah, membengkak, terasa sakit, dan menimbulkan gangguan menelan.
Cara Mengatasi Amandel
Perawatan Mandiri Di rumah Untuk Kasus Ringan
Kebanyakan amandel akibat virus dapat sembuh dengan sendirinya dalam 7 hingga 10 hari dengan perawatan suportif di rumah. Istirahat cukup, tingkatkan hidrasi. Minum banyak cairan hangat atau dingin (air putih, teh madu hangat, es loli, atau jus dingin) untuk melembabkan tenggorokan dan mencegah dehidrasi. Selain itu konsumsi makanan yang mudah di telan untuk menghindari iritasi lebih lanjut. KOnsumsi obat pereda nyeri yang di jual bebas seperti parasetamol atau ibuprofen untuk meredakan nyeri tenggorokan dan demam. Penting untuk di ingat jika anda atau anak anda mengalami sakit tenggorokan yang parah dan demam tinggi, kesulitan bernapas, atau gejala yang tidak membaik dalam beberapa hari, segara konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Pengobatan Medis
Jika amandel di sebab oleh bakteri, dokter akan meresepkan:
Antibiotik
Obat seperti penisilin atau amoxicilin adalah pilihan umum. Sangat penting untuk menghabiskan seluruh dosis antibiotik yang di resepkan, meskipun gejalahnya sudah membaik, untuk mecegah infeksi kambu dan resistensi antibiotik.
Obat Anti Inflamasi
Dokter mungkin juga meresepkan obat untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan, seperti dexamethasone, bersama dengan antibiotik.
Operasi
Dalam kasus tertentu, pengangkatan amandel melalui prosedur bedah yang di sebut tonsilektomi mungkin di rekomendasikan oleh dokter. Tindakan ini biasanya di pertimbangkan jika:
- Amandel terjadi berulang kali (misalnya, 7 kali dalam setahun, 5 kali per tahun selama 2 tahun berturut-turut, atau 3 kali pertahun selama3 tahun berturut-turut).
- Amandel kronis (gejalah terus berlangsung lama)
- Amandel yang bengkak menyebabkan masalah pernapasan saat tidur
- Infeksi bakteri tidak merespons pengobatan antibiotik
Penyebab Amandel
Infeksi Virus
Virus-virus berikut bisa menyebabkan pembengkakan amandel
- Flu (influenza)
- Rhinovirus
- Enterovirus
- Rubella
- Cytomegalovirus
- Measles virus
- Herpes simplex
- Epstein barr
Serangan virus umumnya menyebabkan gejala tonsilitis ringan yang mirip flu, seperti nyeri tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, dan batuk. Namun, berbeda dengan infeksi EBV, serangan virus ini bisa mengakibatkan inflamasi amandel parah, demam tinggi, dan kelelahan ekstrem.
Baca Juga: Mengenai Sakit Gigi, Cara Mengatasi Dan Penyebabnya
Infeksi Bakteri
Infeksi bakteri menyumbang sekitar 15-30% kasus amandel. Kasus tonsilitis ini umumnya di sebabkan oleh streptococcus pyogenes. Ini adalah bakteri yang sama dengan penyebab sakit tenggorokan streptokokus. Meskipun sakit ini tidak selalu menular, kuman penyebabnya bisa dengan mudah berpindah dari satu individu ke individu lain, terutama melalui udara (batuk dan bersin) atau makan dan minum menggunakan alat yang sama. Gejala tonsilitis bakteri umumnya lebih berat, seperti demam, nyeri tenggorokan hingga sulit menelan, bau mulut, hingga pembengkakan kelenjar getah bening.
Faktor Risiko
Usia Muda
Anak-anak dan remaja menjadi kelompok usia yang paling sering mengalamai radang amandel. Salah satu alasannya adalah karena peran amandel dalam sistem imunĀ tubuh masih aktif sebelum masa pubertas. Setelah remaja, fungsi dari sakit ini mulai berkurang sehingga risiko peradangan pun menurun.
Paparan Kuman
Anak usia sekolah sering berada di lingkungan ramai, seperti kelas, lapangan, atau tempat bermain yang memudahkan penyebaran kuman penyebab infeksi virus maupun bakteri.