Mengenal Fungsi dan Manfaat Magnetic Resonance Imaging

Mengenal Fungsi dan Manfaat Magnetic Resonance Imaging – Magnetic Resonance Imaging atau MRI adalah pemeriksaan yang di lakukan dengan menggunakan gelombang radio dan teknologi magnet. Berbeda dengan radioterapi, MRI tidak menggunakan sinar radiasi sehingga lebih aman bagi semua pasien tesmasuk ibu hamil. Pemeriksaan MRI sering kali di lakukan pada pasien dengan keluhan terkait otak, sendi, tulang, jaringan lunak dan pembuluh darah.

Bisa di katakan MRI adalah semacam scanner yang mampu melihat hingga ke bagian organ dalam. Sering kali dokter menggunakan MRI sebagai alat bantu diagnosis apabila pasien mengalami gangguan pada otak, saraf tulang belakang, jantung, jaringan lunak atau organ lainnya. Dalam pelaksanaannya, beberapa pemeriksaan MRI membutuhkan zat pewarna khusus yang di suntikkan lewat pembuluh darag guna meningkatkan ketepatan gambar pada hasil pemeriksaan.

Fungsi MRI (Magnetic Resonance Imaging)

Fungsi MRI adalah sebagai penunjang atau alat bantu dokter dalam memberikan diagnosis secara akurat kepada pasien mengenai masalah kesehatan yang di alami dan lebih aman jika di bandingkan dengan radioterapi. Pemeriksaan ini akan menghasilkan gambar berupa organ, jaringan dan sistem rangka dengan resolusi tinggi. Gambar tersebut di butuhkan dokter untuk menentukan cara pengobatan paling tepat terhadap pasien sekaligus mengevaluasi efektivitas terapi.

1. Tulang dan Sendi

Pemeriksaan MRI adalah pemeriksaan yang sering kali di lakukan untuk mendeteksi berbagai penyakit atau gangguan pada tulang dan sendi. Pada kanker tulang, infeksi tulang, hingga cedera pada sendi. MRI menggunakan gelombang radio dan teknologi magnetik yang sangat sensitif sehingga dapat memberikan gambaran yang detail dan akurat mengenai struktur tulang dan sendi.

2. Saraf Tulang Belakang dan Otak

Beberapa masalah kesehatan yang berkaitan dengan saraf tulang belakang dan otak biasanya membutuhkan MRI dalam proses diagnosisnya. Gangguan tersebut di antaranya stroke, aneurisma, tumor, cedera otak, gangguan mata dan telinga, serta peradangan saraf tulang belakang.

Baca Juga : 5 Tips Jitu Stop Merokok Paru-Paru Makin Sehat

3. Jantung dan Pembuluh Darah

Penggunaan MRI pada pasien dengan keluhan di jantung bertujuan untuk melihat beberapa hal , di antaranya ketebalan dan gerakan dinding jantung, ukuran dan fungsi ruang jantung, serta kerusakan jantung. Sementara, kaitannya dengan pembuluh darah, MRI adalah pemeriksaan yang di gunakan untuk mendeteksi masalah struktural yang di gunakan untuk mendeteksi masalah struktural, seperti penyumbatan pembuluh darah (Aterosklerosis), peradangan, maupun dinding pembuluh darah yang robek.

4. Payudara

Bagi pasien yang berisiko terkena kanker payudara, dokter akan menyarankan prosedyr MRI guna mendeteksi sel kanker lebih awal. MRI baisanya menjadi penunjang selain pemeriksaan mammografi, khususnya bagi pasien yang berusia di bawah 40 tahun.

5. Organ Dalam Lainnya

Selain PSMA, MRI juga bisa dilakukan untuk memeriksa gangguan prostat. Beberapa organ dalam lainnya yang biasanya di periksa melalui MRI adalah hati, limpa, pankreas, ginjal, ovarium, rahim dan testis.

Keunggulan Pemeriksaan MRI

MRI adalah sebuah prosedur pemeriksaan medis yang menggunakan teknologi terbaru dalam bidang kedokteran. Memanfaatkan medan magnet kuat dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar detail organ-orand an jaringan di dalam tubuh manusia.

  • Tidak menggunakan radiasi
  • Mampu mencakup sebagian besar tubuh
  • MRI jarang memunculkan reaksi alergi
  • Berfungsi melihat penyebaran kanker dan menentukan langkah pengobatan terbaik
  • Tanpa pembedahan (non-invasif)
  • Gambar yang di hasilkan cukup jelas di bandingkan dengan teknik lainnya.

Risiko MRI

MRI adalah pemeriksaan yang memanfaatkan teknologi magnet dan gelombang bukan radiasi sinar-X sehingga risiko radiasi dari prosedur ini cukup kecil. Ramah untuk Ibu Hamil.Namun, dalam beberapa kasus terdapat efeks amping seperti sesak napas saat berbaring terlebih dengan pasien yang memiliki trauma ruangan sempit. Tidak jarang dokter memberikan obat penenang sebelum pasien menjalankan MRI.