Pertolongan Pertama Ketika di Gigit Ular, Jangan Panik!
Pertolongan Pertama Ketika di Gigit Ular, Jangan Panik! – Gigitan ular adalah kondisi darurat medis karena dapat menyebabkan syok dan kematian, penanganan yang cepat dan tepat dari gigitan ular dapat menurunkan angka kematiang hingga lebih 90 persen. Luka akibat gigitan ular bisa berasal dari ular berbisa atau tidak berbisa. Terdapat lebih dari 2000 spesies ular didunia, tetapi hanya sekitar 200 spesies ular yang berbisa. Saat di gigit ular bisa ular akan menyebar melalui kelenjar getah bening hingga menyebabkan gangguan sistemik pada berbagai bagian tubuh.
Kebanyakan gigitan ular yang tidak berbisa sebenarnya tidak berbahaya kecuali jika bekas luka gigitan terasa panas dan membengkak dalam waktu 5-15 menit setelah di gigit. Jika kamu di gigit ular atau menemukan korban yang mengalami gigitan ular berbisa, segera cari pertolongan medis atau menghubungi nomor darurat. Pertolongan pertama setelah di gigit ular berbisa adalah dengan mencegah penyebaran bisa ular agar tidak meluas. Selama menunggu bantuan medis, berikut beberapa pertolongan pertama yang bisa kamu lakukan dan hindari.
Pertolongan Pertama Pada Gigitan Ular
1. Istirahat dan Minimalisasi Gerakan
Setelah terkena gigitan ular, cobalah untuk tenang dan segera mencari tempat yang aman untuk beristirahat. Usahakan tidak banyak bergerak untuk meminimalisasi laju penyebaran bisa semakin cepat.
2. Posisikan area gigitan lebih rendah
Saat kamu beristirahat, posisikan area ggiitan ular lebih rendah dari posisi jantung agar bisa tidak cepat menyebar ke area tubuh lainnya.
3. Longgarkan Pakaian
Hindari tekanan pada area sekitar gigitan, misalnya akibat penggunaan jam tangan atau gelang agar tidak memperparah kondisi bengkak. Hindari juga langsung memasang torniket untuk menahan aliran darah. Pemasangan torniket bisa di berikan di bawah 30 menit pertama apabila timbul gejala cepat dan tidak ada antivenom atau antibisa
4. Bersihkan Luka Gigitan
Bersihkan luka gigitan dengan air dan sabun untuk mencegah infeksi di kulit. Namun, hindari membersihkannya dengan menggunakan alkohol. Kamu juga sebaiknya tidak menggosok bagian gigitan dengan zat kimia maupun mengompres dengan kain atau perban kering yang bersih. Bila perlu tandai bagian yang bengkak dan catat wakty saat mendapat gigitan.
Baca Juga : 5 Fakta Menarik Lumba-Lumba Hidung Botol Hewan Cerdas Dan Ramah
5. Hindari Menyedot Bisa
Hindari menyedot bisa ular atau menyayat luka agar bisa keluar bersama darah. Hal ini justru dapat berisiko menyebabkan pendarahan. Dalam perawatan medis, korban gigitan ular akan mendapatkan antivenom guna menetralkan pengaruh racun di dalam tubuh. Apabila ular yang mengigit kamu tidak berbisa, dokter akan memberikan terapi antibiotik dan serum antitetanus.
Bahaya Terlambat Menangani Gigitan Ular
Berbisa maupun tidak, gigitan ular perlu mendapatkan penangan yang tepat karena dapat menyebabkan dampak berbahaya seperti di bawah ini.
1. Hematotoksik
Bisa bersifat racun bagi darah sehingga menyebabkan pendarahan di tempat gigitan, paru, jantung, otak, gusi hingga saluran cerna. Bukan hanya itu, kamu bisa mengalami kencing darah serta gangguan pembekuan darah setelah di gigit ular yang memiliki bisa.
2. Kardiotoksik
Gejala yang timbul berupa penurunan tekanan darah, syok anafilaksis dan henti jnatung. Dampak di gigit ular ini memerlukan penangan medis dan pertolongan pertama sesegera mungkin.
3. Sindroma Kompartemen
Sindrom yang mengakibatkan terjadinya peningkatan tekanan dalam otot. Akibatnya pembuluh darah dan saraf bisa terjepit dan lama kelamaan otot bisa kekurangan oksigen sehingga menyebabkan kelumpuhan.
4. Neurotoksik
Bisa-bisa menyerang saraf sehingga menyebabkan penderita merasa kelemahan otot tubuh, kekakuan hingga kejang. Apabila menyerang saraf pernapasan, gigitan ular dapat menyebabkan penderita sulit bernapas dan dapat menyebabkan kematian.
5. Bengkak dan Infeksi
Penanganan pada gigitan ular yang tidak berbisa juga dapat menyebabkan infeksi jika tidak di lakukan dengan benar. Infeksi lebih berisiko terjadi jika kamu tidak membersihkan luka atau hanya membiarkannya tanpa penanganan apapun. Sekarang ini kamu tidak hanya berisiko tergigit ular saat berada di hutan atau di alam bebas, tetapi ular juga bisa memasuki area perkebunan dan pemukiman.